Mom with Baby

Mom with Baby

34

4

-

Day in the life with a newborn and baby

Tags

mom

baby


sort by

TOPIC

Orianahomewear

Bronze

25 - 29

09 Dec 2021

Fase Kenakalan Umur Dua Tahun atau Terrible Two adalah fase di mana anak mulai belajar mengekspresikan diri namun tidak tahu apa yang mereka rasakan, pada fase ini anak masih egosentris, menganggap seluruh dunia berpusat padanya hingga ketika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginannya membuatnya frustasi, pada fase ini juga, anak belum bisa melihat lingkungan dari perspektif orang lain, ini berujung pada mudahnya anak untuk menggigit, menjambak, dan merusak hal yang tidak disukai atau mengganggunya, perilaku ini disebut juga perilaku destruktif. Perilaku destruktif ini selain dikarenakan rasa frustasi tidak mendapatkan apa yang diinginkan, bisa juga diakibatkan keingintahuan anak yang tinggi juga koordinasi yang belum sempurna hingga barang yang digenggamnya sering jatuh. Tentu hal ini akan sangat menguras emosi Mommies juga ya. Berikut Mommin sarankan kegiatan agar anak mampu mengurangi rasa frustasi dan mengatasi perilaku destruktif pada Terrible Two. 1. Ajari anak untuk lebih berhati-hati Beri tahukan mengapa Mommies melarang ataupun meminta anak untuk memberi tahu orang dewasa sebelum melakukannya. Seperti, mengambilkan gelas di meja yang tinggi karena jika gelasnya pecah bisa melukai kaki anak atau mengapa stopkontak tidak boleh dicungkil menggunakan lidi karena membahayakan jika tersengat aliran listrik. 2. Minta bantuan anak untuk memperbaiki keadaan Membiasakan pada anak untuk memperbaiki keadaan seperti mengambil kembali mainan yang dilemparnya saat frustasi, atau memunguti potongan majalah yang dirobek saat Mommies tidak melihat, atau membereskan alat make up Mommies yang rusak. Melalui metode ini anak akan belajar tanggung jawab. 3. Berikan saran untuk mengatasi rasa frustasinya Manajemen emosi tidak perlu ribet kok, Mommies bisa memulai dengan memvalidasi emosinya, kemudian bertanya mengapa ia begitu frustasi hingga melempar mainannya. seperti, “Adek kesal ya enggak bisa susun baloknya sampai tinggi? Yuk, coba sekali lagi, Bunda bantu ya.” 4. Ajak anak mengeksplorasi lingkungan Anak-anak semakin dilarang, maka semakin menjadi keingintahuannya. Maka, cara terbaik untuk mengurangi kenekatan anak yang belum bisa membedakan mana bahaya dan mana yang aman, ada baiknya Mommies mengajak ke tempat yang membuat anak penasaran kemudian mengawasi selama anak mengeksplorasi. Meminimalisir perilaku destruktif Terrible Two sudah, rasanya kurang lengkap jika Mommin enggak beritahu bagaimana cara Mommies menyikapi saat anak sedang tantrum. Jangan balas tantrum anak dengan emosi meskipun amat menguji kesabaran. Anak pun merasakan frustasi karena tidak tahu perasaan yang mereka rasakan, usahakan bicara dengan lembut agar hati anak mau terbuka untuk berbagi dengan Mommies. Hindari hukuman fisik, anak masih belum bisa mengontrol diri mereka sepenuhnya pada fase ini. Menghukum dengan mencubit atau menjewer hanya akan melukai batin anak atas hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Hindari penjelasan panjang lebar karena pada usia 2 tahun konsentrasi anak masih pendek, kalimat panjang hanya akan membuat anak merasa semakin frustasi dan bosan. Tunjukkan empati ketika anak sedang mengungkapkan emosinya. Tunjukkan bahwa Mommies peduli dan bisa merasakan kesulitan. Peluklah anak Mommies sebagai support fisik agar anak tidak merasa sendirian menghadapi fase ini. Mommin tahu fase Terrible Two amat menguras jiwa Mommies, tapi … validasi dari orang sekitar akan perasaan anak amatlah penting untuk perkembangan emosinya saat dewasa. Semangat ya, Mommies, jangan takut untuk berbagi dengan Mommin. Bagaimana si cara mommin mengatasi fase kenakalan pada anak usia Dua Tahun?

0

0

Last conversation 1 hour ago

Orianahomewear

Bronze

25 - 29

09 Dec 2021

Mendongeng bisa jadi kegiatan quality time bersama anak, selain menyenangkan, mendongeng juga memiliki banyak manfaat lho, apa aja sih manfaatnya? Yuk, cari tahu bareng Mommin. 1. Meningkatkan kemampuan bicara dan bahasa Setiap interaksi yang dilakukan oleh orang tua pada anak, bahkan semenjak awal kehamilan, akan direspon oleh otak anak. Mendongeng salah satu jadi kegiatan yang mampu merangsang penyerapan bahasa dan cara bicara yang kita gunakan saat mendongeng. 2. Membiasakan pola tidur sehat Membaca di jam-jam tertentu secara konstan menimbulkan kesadaran pada anak bahwa saat waktu mendongeng tiba, maka sudah waktunya tidur. Anak akan mulai terbiasa tidur dan bangun pada jam yang sama. Tidur berkualitas sudah pasti berdampak baik bagi pertumbuhan si kecil. 3. Menambahkan minat baca Karena terbiasa dengan dongeng dan buku, anak cenderung menganggap buku adalah hal yang menyenangkan. 4. Merangsang kreativitas Saat dibacakan dongeng, anak secara otomatis akan memvisualisasikan alur di kepala mereka, kegiatan ini mampu merangsang kreativitas anak juga mampu meningkatkan IQ karena berusaha mengingat alur sebelumnya. 5. Mengenalkan nilai moral Ada banyak dongeng maupun cerita rakyat yang kaya akan nilai-nilai moral dasar yang patut diajarkan pada anak-anak di antaranya kejujuran, berani, dan tulus. Anak akan merefleksikan sebab-akibat yang terjadi di dongeng secara tidak sadar hingga si kecil mampu mengerti mana yang baik dan mana yang salah. Setuju gak nih bundaa?

0

0

Last conversation 1 hour ago

aisyarahmawati

Bronze

30 - 34

26 Nov 2021

Sejak turun temurun SuperMoms percaya dengan 3 Herbal alami ini sebagai ASI BOOSTER secara alami dan menurut penelitian World Health Organization (WHO) Herbal ini dapat membantu melancarkan ASI ibu di seluruh dunia 1. Daun Kelor moringa oleifera folium mengandung galactagogue yang berkhasiat PELANCAR ASI dan PENGENTAL ASI, asam folat, kalsium, dan vitamin A, B, C, E sebagai vitamin bagi ibu dan bayi 2. Daun Katuk sauropus androgynus folium mengandung laktagogum, prolaktin, kalori, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi membantu melancarkan ASI dan PENGENTAL ASI 3. Biji Klabat Fenugreek mengandung serat, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang diyakini dapat menjadi galaktogog alami dan meningkatkan hormon prolaktin yang berguna sebagai PELANCAR ASI sumber : pelancar asi Lactacaps (https://lactacaps.id/)

0

0

Last conversation 1 hour ago

ana_katrina

Bronze

25 - 29

14 Jan 2020

Memasuki enam bulan usia bayi, Anda mungkin semakin rajin mencari informasi mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Untuk itu, Anda mungkin kerap mencari saran pemberian MPASI dari berbagai sumber, mulai dari situs internet, media sosial, hingga ke sesama orang tua. Tapi tahukah Anda, tidak semua informasi yang beredar terbukti kebenarannya. Beberapa di antaranya hanyalah mitos yang bila sembarang diterapkan bisa berbahaya bagi tumbuh kembang Si Kecil. Nah, kali ini, yuk kita ketahui mitos-mitos seputar pemberian MPASI yang perlu Anda hindari. Mitos 1: MPASI bisa diberikan sesegera mungkin Hingga usia lima bulan, ASI atau susu formula rekomendasi dokter adalah satu-satunya sumber nutrisi bayi. Kecuali atas rekomendasi dokter, Anda sebaiknya tidak memberikan MPASI sebelum bayi berusia enam bulan. Kemampuan tubuh bayi masih terbatas dalam mengolah makanan sehingga pemberian MPASI terlalu cepat bisa berdampak negatif pada pencernaan bayi. Mitos 2: Tidak perlu memberikan MPASI Bagi bayi berusia enam bulan, ASI saja belum cukup memenuhi kebutuhan gizi mereka. ASI memang masih dibutuhkan, tetapi bayi juga membutuhkan sumber energi lain yang bisa didapatkan melalui MPASI. Lalai memberikan MPASI bisa menyebabkan Si Kecil kekurangan nutrisi di masa-masa penting tumbuh kembangnya. Mitos 3: Memberhentikan asupan ASI Berkebalikan dengan mitos sebelumnya, beberapa sumber menyebutkan bahwa MPASI saja sudah cukup untuk tubuh bayi. Hal ini keliru karena ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama Si Kecil hingga usianya mencapai dua tahun. Untuk itu, pemberian ASI dan MPASI harus terus berjalan beriringan. Pada setiap jadwal makan bayi, Anda bisa memberikan ASI terlebih dahulu, kemudian diikuti pemberian MPASI. Baca Selengkapnya di sini : https://www.emc.id/id/care-plus/kenali-mitos-seputar-pemberian-mpasi-pada-bayi

0

0

Last conversation 1 hour ago